Translate

Senin, 12 Agustus 2013

Type Fire Alarm

Type Fire Alarm

Banyak produk yang beredar di pasaran dan banyak type fire alarm dari beberapa pabrikan beredar di pasar Indonesia, pada dasarnya dari beragam produk yang beredar semua memiliki kesamaan prinsip kerja. Jika sebuah smoke detektor berfungsi untuk mendeteksi asap, heat detektor berfungsi untuk mendeteksi panas, dan break glass berfungsi untuk mengaktifkan panel, dari beberapa perangkat tadi bertujuan untuk memberi notifikasi adanya kasus kebakaran yang selanjutnya meminta kepada semua orang yang berada didalam gedung untuk melakukan proses evakuasi.

Sistem alarm kebakaran terdapat tiga katagori sistem konvensional, addressable, dan analog addressable.

Sistem kebakaran konvensional adalah sejumlah titik panggilan yang dalam hal ini diaktifkan oleh detektor yang dihubungkan dengan jaringan kabel ke master control fire alarm, setiap jaringan yang terhubung ke master control fire alarm akan diwakili oleh satu lampu ( indicating lamp ) satu jaringan ini disebut sebagai zona, zona berfungsi untuk mempermudah identifikasi lokasi kebakaran terletak pada bagian zona sebelah mana. identifikasi tersebut di teruskan ke alarm bel yang digerakkan secara elektronik, setiap jaringan dalam sebuah zona memiliki jaringan berkonfigurasi bintang yang memiliki akhir pada setiap zonanya, pada jaringan akhir ( end off line ) menggunakan resistor 20k atau 4k7 tergantung panel yang digunakan.

Sistem Kebakaran Addressable, sistem ini pada dasarnya mirip dengan sistem konvensional yang membedakan adalah pada sistem addressable mampu memberikan informasi lebih detail detektor mana yang aktif saat detektor tersebut aktif. Sistem jaringan kabelnya menggunakan sistem loop, satu loop mampu mengakomodasi 99 detektor atau lebih tergantung jenis panel yang digunakan.

Sistem analog addressable berbeda dengan sistem yang lainya sistem analog addressable lebih fleksible, lebih cerdas, dan lebih cepat dalam identifikasi. Hal ini mejadikan sistem analog addressable merupakan sisytem yang banyak diminati untuk perlindungan tempat yang lebih besar dan kompleks.
Sistem jaringan menggunakan sistem looping dengan detektor yang dapat ditambahkan alamat lokasi per masing masing detektor. Sistem ini tersedia dalam satu atau lebih loop tergantung ukuran dan lokasi, master control fire alarm terhubung dengan masing masing detektor secara individu dan dapat menerima status dari masing masing detektor apakah detektor benar benar aktif atau hanya mengalami keslahan alarm ( fals alarm ). Karena masing masing detektor dapat di identifikasi oleh panel maka pada saat detektor aktif dapat dengan jelas diketahui detektor mana yang sedang aktif, hal ini mempermudah identifikasi lokasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar